Mengingat Kenangan dalam Malam
Ayam berkokok menunjukkan hari hendak pagi
Suara binatang lain mulai berderit sajak terdengar
Namun mata layu ini terus saja belum terlelap
Masih terjaga dengan meringkih semua kenangan
Saat saat bahagia tak terelakan lagi
Kini semua bak abu yang tersiur terbang bersama hujan
Ntah berakhir dimana atau bahkan tak hendak kemana-mana
Dalam malam yang meriuhkan tenang aku bergelut gunda
Pajangan yang elok nan indah seakan menyesakkan
Semua terulang dan menghantui sepanjang malam
Membuang tak kuasa menyimpan begitu menyayat luka
Dalam renjana begitu menggebu bak pelangi diatas lelangit
Bak bintang yang selalu memenuhi langit ditengah rembulan.
Penulis : Jadda Bara Sukma
No comments: