Merajut Kata Untuk Kita
Berlinang air mata bak ombak laut menderai bergemuruh
Laksana nelayan terombang ambing dalam kegelapan
Dengan tenang mengayuh dan patuh terus bersabar
Tatkala dentuman ombak bagaikan petir menyambar
Tertatih-tatih dalam lamunan berkepanjangan
Satu demi satu kenangan terus bermunculan
Tatkala kemanisan seketika menjelma empedu yang tak terandaikan
Sejatinya tuhan telah menggariskan pada saat pena tergores menjelaskan.
Dalam keramaian terasa menawan jiwa, hanya satu nama yang terus mendera
Lamunan dalam keheningan semakin menjadi jelmaan
Dan derai gemuruh yang tak tau arah terus berkepanjangan dalam jiwa.
Oleh : Jadda Bara Suka
No comments: